Minggu, 23 Desember 2012

Dilema Plagiasi dalam Pencapaian Gelar Sarjana


Dilema Plagiasi dalam Pencapaian Gelar Sarjana
Oleh : Azam Afian Dinata

Syarat untuk menjadi sarjana bukanlah hal yang mudah selain harus memenuhi SKS yang telah ditentukan oleh setiap jurusan. Namun juga harus menyelesaikan sebuah karya ilmiah yang berbentuk skripsi.
Skripsi ini merupakan wujud kongkret dari prosesi mahasiswa selama perkuliahan. Perkuliahan merupakan penopang mindset mahasiswa dalam berkarya. Karya merupakan hasil dari buah pikiran manusia. Yang mana manusia diberi akal oleh tuhan untuk menciptakan sebuah karya melalui ide-ide yang ada diotaknya.Berkarya merupakan hal yang sangat terindah dan mahal harganya bagi seorang mahasiswa. Sebab dengan berkarya inilah mahasiswa mampu menunjukkan eksistensinya dalam bidang kajian disiplin ilmu yang dipilihnya.
Menciptakan karya tidaklah mudah bagi seorang mahasiswa. Sebab karya sebuah mahasiswa yang dituangkan haruslah berkaitan dengan kaidah ilmiah. Atau yang biasa kita sebut sebagai karya ilmiah. Ada kaidah-kaidah tersendiri pada pembuatan karya ilmiah. Syarat mutlak dikatakan sebagai karya ilmiah yakni ketika sebuah karya tersebut bukanlah hasil pikiran orang lain atau plagiasi. Melainkan hasil dari buah pikirannya sendiri.
Dunia perguruan tinggi sangatlah rentan terjadinya praktek plagiasi. Dengan adanya tugas pembuatan karya ilmiah inilah mahasiswa dituntut untuk menyajikan sebuah karya ilmiah baik dalam bentuk makalah maupun skripsi. Dari pembuatan makalah inilah mahasiswa banyak melakukan praktek plagiasi. Diantara praktek plagiasi yang dilakukan oleh mahasiswa adalah dengan mengcopy karya orang lain untuk dijadikan makalah dalam kelompoknya tanpa memenuhi kaidah dalam penulisan karya ilmiah.. Bentuk plagiasi yang lain adalah mengutip pemikiran seseorang dalam buku ataupun bentuk tulisan lainnya. Seperti halnya pencantuman footnote sebagai penjelas darimana tulisan tersebut diambil hingga sampai cara pengutipannya
Dengan begitu maka haruslah ada perubahan mindset pada diri kita masing-masing untuk menjauhkan diri dari praktek plagiasi ini. sebab mindset seseorang sangatlah menentukan perilaku seseorang. Tak jarang mahasiswa melakukan praktek plagiasi ini dikarenakan kesengajaan yang dilatarbelakangi oleh kemalasan dalam berfikir. Maka tak ada salahnya jika kita berpedoman pada slogan pada yang cukup terkenal dizaman aufklarung yang menyatakan Sapierre Audie yang artinya berani berfikir sendiri. Dengan berani berfikir sendiri inilah kita dapat mengantisipasi diri kita dalam praktek plagiasi. Yang dalam hal ini juga ditopang dengan memperbanyak pengetahuan sehingga kita mampu menciptakan karya tanpa mengambil hasil karya orang lain.

1 komentar:

  1. artikel yang sangat menarik. Mohon bantuannya untuk di post-kan referensi terkait Plagiasi. terimakasih.

    BalasHapus

Media Sosial

TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInRSS FeedEmail